Wahai Rabb kami, jadikanlah rumahtangga dan keluarga kami sebagai :
Tempat kami mengecas semula bateri semangat keagamaan dan semangat perjuangan.
Rumahtangga yang meriah lagi bercahaya dengan ilmu2 dan amal2 agama.
Rumahtangga yang menjadi masjid dan madrasah untuk para penghuninya.
Rumahtangga yang lulus lagi bagus keempat2 fardhu ad-diin – al-iman, al-islam, al-ihsan & as-sa’ah.
Rumahtangga yang seakan2 syurga sebelum syurga.
Rumahtangga yang apabila kami berada di dalamnya kami mendapat ketenangan, kerehatan, motivasi; dan apabila kami keluar darinya maka kami selalu teringat2 lagi merinduinya.
Rumahtangga yang berupa taman2 kasih sayang, keceriaan dan kebahagiaan.
Rumahtangga yang menjadi arena latihan bagi para singa yang kuat untuk berjuang, janganlah jadikan ia reban2 ayam yang penghuninya hanya duduk menunggu untuk disembelih.
Rumahtangga yang isinya mahmudah dari segi pemikiran, perkataan dan tingkah laku.
Rumahtangga yang darinya keluar wali2, ulama2, sufi2, dan da’i2 ke serata penjuru alam.
Rumahtangga yang mendahulukan dan mengutamakan Allah serta agama lebih daripada yang lain.
Rumahtangga yang menjadi contoh pula kepada rumahtangga2 tasawuf dan perjuangan yang lain.
Rumahtangga tasawuf dan perjuangan.
Amin ya Rabb al-‘alamin.
*Doa pada akhir kuliah
- Catatan Pengajian Khas Kitab Adab Pernikahan (daripada kitab induk Ihya’ ‘Ulumuddin) – Membina Rumahtangga Tasawuf & Perjuangan Agama oleh Paklong Abu Zulfiqar al-Amsyari, 29.11.25
No comments:
Post a Comment