Tasawuf dalam konteks Aswaja. Di dalam Risalah Ahlus Sunnah wal Jamaah karya KH Hasyim Asyari memberikan penjelasan bahawa dalam bidang tasawuf mengikuti 2 imam besar, yaitu Imam Ghazali dan Imam Junaid al-Baghdadi.
https://www.qowim.net/2020/10/mengapa-aswaja-memilih-imam-ghazali-dan-imam-junaid.html
Dewan Pakar Aswaja Center PCNU Jombang Jawa Timur, Gus Yusuf Suharto, mengatakan tasawuf Imam Junaid al-Baghdadi (w296 H) diakui sebagai acuan dan standar dalam tasawuf aswaja.
Dia mengatakan, bahwa Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) dalam tasawuf dihubungkan dengan dua imam besar, yaitu Imam Junaid dan Imam Ghazali.
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/19/12/07/q250xn320-alasan-mengapa-imam-junaid-jadi-rujukan-dalam-tasawuf
Untuk ajaran tasawuf Ahlussunnah Wal Jamaah sendiri mengikuti Imam Abul Qosim Junaidi Al Baghdadi dan Imam Al Ghazali.
https://www.abusyuja.com/2019/10/ajaran-ahlussunnah-wal-jamaah-bidang-akidah-tasawuf.html
Dalam bidang tasawuf, golongan Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja) memegang teguh prinsip-prinsip dari dua tokoh besar sufi, yaitu Imam al Junaid al Baghdadi dan Imam al Ghazali.
https://tebuireng.online/tasawuf-aswaja-4-alasan-memilih-konsep-sufistik-imam-al-junaid-al-baghdadi/
No comments:
Post a Comment