Tuesday, March 23, 2021

Penggunaan Nama Allah yang Tidak Salah dalam Alkitab

Sebelum ini kita sudab bentangkan contoh-contoh penggunaan nama "Allah' yang salah di dalam Alkitab dan penulisan-penulisan yang lain. KIni kita menjawab persoalan, "Adakah penggunaan nama Allah yang betul dalam Alkitab?"


Berikut merupakan beberapa contoh penggunaan nama "Allah" yang tidaklah salah (walaupun masih boleh diperincikan) :


PERTAMA


"Sesudah ahli-ahli nujum itu pergi, malaikat Allah datang kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, "Bangunlah. Bawalah Anak itu (*Jesus) dan ibu-Nya, dan segeralah melarikan diri ke Mesir. Herodes akan mencari Anak itu karena mau dibunuhnya. Jangan kembali dari Mesir sampai aku memberitahukannya kepadamu." (Matius 2: 13 - Perjanjian Baru WBTC)


Kalimat "malaikat Allah" itu tidaklah salah penggunaannya.


(*Dari sudut yang lain, cara penulisan "Anak" itu tidak sesuai dengan tempatnya. Perjanjian Baru WBTC dan Alkitab Terjemahan Baru sengaja meletakkan huruf besar pada "Anak" (Jesus) kerana mahu menunjukkan bahawa Jesus itu Tuhan. Padahal huruf besar itu tidak ada dalam Alkitab Terjemahan Lama, Alkitab Shellabear, Alkitab Klinkert, Alkitab Baba, dan Alktab Leydekker. Dalam Bible berbahasa Inggeris seperti Message Bible, Authorised Version, Bible in Basic English, Philips New Testament, God's Word Translation, Webster Version, dan NET Bible, semuanya dihurufkecilkan. Sepatutnya "Anak" itu ditulis "anak" sahaja. Mengapa sampai perlu diubahsuai?)


KEDUA


"Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya (*Yohanes/Yahya): "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan (*memenuhi) seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya." (Matius 3:15 - Alkitab Terjemahan Baru)


Mereka sedang berusaha untuk memenuhi kehendak Allah. Maka penggunan nama "Allah" di situ tidaklah salah.


(*Dari sudut yang lain, penggunaan huruf besar pada "Nya" adalah bertujuan untuk menunjukkan KeTuhanan Jesus. Padahal dalam Alkitab Baba, Alkitab Klinkert, Alkitab Leydekker, Alkitab Ende, Authorised Version Bible, Philips New Testament, Webster Version, God's Word Translation dan NET Bible, semuanya menggunakan huruf kecil)


KETIGA


"Lalu kata Yesus kepadanya, "Nyahlah engkau dari sini, hai Iblis, karena telah tersurat: Hendaklah engkau menyembah Allah Tuhanmu, dan beribadat hanya kepada-Nya sahaja." (Matius 4:10 - Alkitab Terjemahan Lama)


Jesus mengingatkan Iblis agar berabdi kepada Allah sahaja. Penggunaan nama "Allah" di situ tidaklah salah, kerana Jesus tidak mengingatkan Iblis agar berabdi kepada Jesus, berabdi kepada Roh Kudus, berabdi kepada "kami", atau berabdi kepada yang lain-lain.


Jesus tidak mengatakan :

"Hendaklah engkau menyembah aku dan beribadat kepadaku sahaja."

"Hendaklah engkau menyembah kami dan beribadat kepada kami sahaja."


Ayat yang sama juga dalam Alkitab lain :


"Pergi kau, Iblis," kata Yesus. "Kitab Suci menyatakan, 'Yang harus disembah hanyalah Tuhan Allah. Hanya Dialah yang harus ditaati.'" (Firman Allah Yang Hidup)


Yang mesti disembah HANYALAH Allah. Betullah. Bukannya yang mesti disembah hanyalah Jesus, aku, atau kami. HANYA Allah yang mesti ditaati.


"Lalu sabda Isa kepadanya, "Pergilah, hai Iblis! Karena telah tersurat, 'Sembahlah Allah, Tuhanmu, dan hanya kepada-Nya sajalah kamu harus beribadah!' " (Kitab Suci Injil)


Sembahlah Allah iaitu Tuhan sebenar, dan HANYA kepada Allah SAHAJA kamu mesti berabdi. Betullah. Bukannya sembahlah Jesus, aku atau kami. Bukannya berabdi kepada selain Allah seperti berabdi kepada Jesus.


"Lalu kata 'Isa kepadanya, "Pergilah engkau, hai setan; karena telah tersurat, "Sembahlah Allah Tuhanmu, maka kepadanya sahaja hendaklah engkau berbuat 'ibadat." (Alkitab Shellabear)


Sembahlah Allah iaitu Tuhan, dan hanya kepada Allah segala pengabdian.


"Habis itu, Isa kata sama dia, "Pergi-lah deri sini, hei Setan: kerna ada tersurat, 'Smbah-lah sama Allah, angkau punya Tuhan, dan chuma sama dia saja buat smbahyang.'" (Alkitab Baba)


Sembahlah Allah dan CUMA KEPADA ALLAH SAHAJA penyembahan.


"Maka berkatalah Jesus kepadanja: Enjahlah, hai setan, karena ada tersurat: engkau harus menjembah Tuhanmu Allah dan mengabdi hanja kepada Dia." (Alkitab Ende)


Mesti menyembah Allah dan berabdi kepada Allah sahaja. Bukannya meyembah dan berabdi kepada Jesus, aku atau kami.


KEEMPAT


"Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah." (Markus 1:14 - Alkitab Terjemahan Baru)


Jesus pergi ke Galilea untuk menceritakan (mendakwahkan) tentang Injil Allah. Tidaklah salah penggunaannya. Begitu juga dalam Alkitab Terjemahan Lama, Kitab Suci Injil, Alkitab Baba, dan Alkitab Shellabear. Penggunaan nama "Allah" di situ tidaklah salah.


(*Dari sudut yang lain, ketika ini kelihatan sudah ada kitab Injil, iaitu sebuah buku yang berisi wahyu-wahyu yang diterima oleh Jesus. Sebab itulah dalam pelbagai versi Alkitab, dia mengatakan bahawa dia mahu memberitakan, mengkhabarkan, memasyhurkan, mengajarkan, atau memaklumkan Injil. Injil itu tentunya dalam bahasa Aram (Aramaic). Itulah Injil Allah kepada Jesus yang asal, bukannya Injil menurut Matius, Injil menurut Markus, Injil menurut, Lukas, Iniil menurut Yohanes, atau Injil menurutt orang selain Jesus. Kesemua "Injil-Injil menurut seseorang" itu ditulis kemudian daripada Injil yang asli. Ke manakah perginya Injil Allah kepada Jesus itu?)


KELIMA


"Maka jawab Yesus kepadanya, "Hukum yang terutama inilah: Dengarlah olehmu, hai Israel, adapun Allah Tuhan kita, Ialah Tuhan yang Esa." (Marks 12:29 - Alkitab Terjemahan Lama)


Jesus mengatakan bahawa Allah ialah Tuhan kepada dirinya dan Tuhan kepada seluruh orang Israil. Menurut Jesus lagi, Allah ialah Tuhan Yang ESA (satu-satunya Tuhan). Allah tidak bercampur dengan yang lain. Sekiranya Allah ada bercampur atau bersekutu dengan yang lain, maka tiadalah keesaan-Nya. Jesus juga tidak berkata "Akulah Tuhanmu" atau "Akulah Tuhan kita" atau "Kamilah Tuhanmu" atau "Kamilah Tuhan kita". Pengunaan nama "Allah" dalam ayat di atas tadi tidaklah salah.


Begitu juga dengan ayat yang sama dalam versi Alkitab yang lain :


"Sabda Isa kepadanya, "Perintah yang terutama ialah, 'Dengarlah hai orang Israil, Allah, Tuhan kita, adalah Tuhan Yang Maha Esa." (Kitab Suci Injil)


"Maka jawab Isa, "Yainilah yang terutama, 'Bahwa dengarkanlah olehmu, hai Israil, adapun Allah Tuhan kita yaitu Tuhan yang esa." (Alkitab Shellabear)


"Isa jawab, "Hukum yang nombor satu, ini-lah: 'Dngar-lah, hei Isra'el; Tuhan kita Allah, dia-lah satu saja Tuhan." (Alkitab Baba)


Dan lebih kurang sama juga dalam Alkitab Klinkert dan Alkitab Ende.


KEENAM


"Lalu kata ahli Taurat itu kepada-Nya (*kepada Jesus), "Ya Guru (*iaitu Jesus), amat benarlah segala kata Guru, bahwa Allah itu Esa adanya, dan tiada yang lain, melainkan Allah." (Markus 12:32 - Alkitab Terjemahan Lama)


Jesus mengatakan bahawa Allah ITU Esa, tiada yang lain melainkan Allah. Tidak salah penggunaan nama Allah dalam ayat ini.


Dalam ayat ini, Jesus dipangil sebagai guru, bukan Allah, bukan Tuhan. Perkataan "ITU" menunjukkan bahawa Jesus tidaklah termasuk sekali bersekutu dengan Allah. Jelasnya Jesus bukan Allah, dan Allah bukan Jesus.


Cuba teliti betul-betul kata-kata Jesus (ayat yang sama) dalam versi Alkitab yang lain :


"Kemudian kata ahli Kitab Suci Taurat itu kepada-Nya, "Benar, ya Guru. Engkau men-jawab dengan jujur bahwa Allah itu Esa dan tidak ada yang lain selain Allah." (KItab Suci Injil)


"Maka kata katib ini kepadanya, "Sebenarnya Guru sudah berkata betul, bahwa Allah esa adanya; dan tiada yang lain melainkan Allah." (Alkitab Shellabear)


Begitu juga lebih kurang bunyinya ayat yang sama dalam Alkitab Klinkert dan Alkitab Leydekker.


KETUJUH


"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret." (Lukas 1:26 - Alkitab Terjemahan Baru)


Begitu juga lebih kurang bunyinya ayat yang sama dalam banyak versi Alkitab yang lain. Penggunaannya tidak salah.


KELAPAN


"Tiba-tiba malaikat itu disertai oleh sejumlah besar malaikat, yaitu bala tentara surga, yang menyanyi memuji-muji Allah." (Lukas 2:13)


Begitu juga dalam banyak Alkitab lain.


KESEMBILAN


"Maka jawabnya serta berkata, "Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segala kuatmu, dan dengan sepenuh akal budimu, dan sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Lukas 10:27 - Alkitab Terjemahan Lama


Seiras juga dalam beberapa Alkitab lain.


KESEPULUH


"Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes (*Yahya)." (Yohanes 1:6)


Ayat yang sama dalam Alkitab lain berbunyi : "Allah mengutus Yohanes Pembaptis untuk meyakinkan orang bahwa Yesus Kristus adalah Terang yang sejati." (Firman Allah Yang Hidup)


Dikatakan Allah mengutus Yohanes. Benar penggunannya. Tujuannya untuk meyakinkan orang bahawa Jesus adalah terang (*nur) yang sejati, bukannya untuk meyakinkan orang bahawa Jesus ialah Allah atau Allah ialah Jesus. Benar juga.


Begitu juga dalam Alkitab2 lain.


KESEBELAS


"Isa jawab dan kata sama dia-orang, "Ini-lah perbuatan Allah, ia'itu kamu smoa perchaya sama dia (*Jesus) yang Allah sudah hantarkan." (Yohanes 6:29)


Pengunaan nama Allah tidak salah di sini. Begitu juga ayat yang sama dalam beberapa Alkitab lain.


(*Dari satu sudut, jelas di sana bahawa Jesus bukan Allah dan Allah bukan Jesus. Jesus tidak mengatakan "inilah perbuatan aku" atau "inilah perbuatan kami". Jesus juga mengakui bahawa dirinya dihantar atau diutus oleh Allah. Maksudnya oleh pihak lain. Dia tidak katakan yang dirinya dihantar oleh dirinya, tetapi dihantar oleh Allah)


KEDUA BELAS


Kata Jesus :"Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan percayalah juga kepada-Ku." (Yohanes 20:1 - Kitab Suci Injil)


Pengunaan nama Allah di sini tidaklah salah.


(*Dari sudut yang lain, Jelas juga Jesus bukan Allah dan Allah bukan Jesus. Dia tidak katakan "percayalah kepada Allah iaitu aku" atau "percayalah kepada Allah iaitu kami")


Ayat yang lebih kurang sama juga dalam banyak versi Alkitab yang lain.


PENUTUP


Kita sudah contohkan beberapa ayat daripada keempat-empat Injil/ Gospel iaitu Inijil menurut Matius, Injil menurut Markus, Injil menurut Lukas, dan Injil menuurt Yohanes. Memang ada penggunaan nama Allah yang tidak salah tetapi... jika kesemua nama Allah diletakkan pada tempat yang betul dalam Alkitab, akan sangat jelaslah bahawa Allah bukan Jesus dan Jesus bukan Allah, Tuhan bukan Jesus dan Jesus bukan Tuhan, kerana kedua-duanya saling berbeza. Mungkin hal inilah yang cuba dielakkan oleh pihak-pihak tertentu.


Sila baca kesemua artikel saya berkaitan hal ini sebagaimana link-link yang diberikan di bawah nanti untuk menampakkan kaitannya dan mendapat pemahaman semaksima mungkin.


Abu Zulfiqar Al-Amsyari

23 Mac 2021


 

 

Sejak isu penggunaan nama Allah naik kembali pada bulan Mac 2021 ini, ada beberapa artikel yng saya tulis (susunannya mengikut tarikh) :


Perbezaan Antara Allah dan Jesus (11 Mac 2021)

https://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/perbezaan-antara-allah-dan-yesus.html


Apa Itu Alkitab (13 Mac 2021)

https://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/apa-itu-alkitab.html


Nabi Isa Menggunakan Bahasa Apa? (13 Mac 2021)

https://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/nabi-isa-menggunakan-bahasa-apa.html


Bahasa Yang Digunakan oleh Jesus Pula (14 Mac 2021)

https://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/bahasa-yang-digunakan-oleh-jesus-pula.html


Banyaknya Versi Alkitab di Nusantara (14 Mac 2021)

https://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/banyaknya-versi-alkitab-di-nusantara.html


Penggunaan Nama Allah yang Ada Masalah dalam Alkitab (14 Mac 2021)

https://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/pengunaan-nama-allah-yang-ada-masalah.html


Nama Allah dalam Alkitab dan Tulisan2 Lain (17 Mac 2021)

http://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/nama-allah-dalam-alkitab-dan-tulisan2.html


Lagi Tentang Penggunaan Nama Allah (19 Mac 2021)

http://alexanderwathern.blogspot.com/2021/03/lagi-tentang-penggunaan-nama-allah.html




Selain itu, terdapat juga beberapa artikel lama karangan saya yang sangat berkaitan :


Menjawab Dr. Asri - Isu "Allah" (28 Mei 2009)

http://alexanderwathern.blogspot.com/2009/05/menjawab-dr-asri-isu-allah.html


Pluralisme Aqidah Tertolak (Oktober 2011)

http://alexanderwathern.blogspot.com/2011/11/pluralisme-aqidah-tertolak.html


 


No comments: