Keutamaan Puasa Menurut Imam Al-Ghazali

Nabi saw bersabda : “Puasa itu separuh daripada sabar.” (Turmizi, Ibnu Majah)

Sabda baginda saw : “Sabar itu separuh daripada iman.” (Abu Na’im)

Oleh itu ibadah puasa adalah suku (1/4) daripada iman.

Allah Taala berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu akan diganjar pahalanya dengan tiada terbatas.” (Az-Zumar : 10)

Bayangkan, puasa itu setengah daripada sabar!

Sabda Nabi saw : “Setiap perbuatan baik itu pahalanya antara 10 kali ganda hingga 700 kali ganda selain ibadah puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (Bukhari, Muslim)

Begitu istimewanya ibadah puasa sehingga disandarkan terus kepada Allah Taala dari segi ganjarannya.

Sabda Nabi saw : “Demi Allah yang jiwaku dalam tanganNya. Sesungguhnya bau busuk mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum wangi di sisi Allah daripasa bau kasturi.” (Bukhari, Muslim)

Sabda Nabi saw : “Jannah itu mempunyai sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, yang tidak masuk melalui pintu itu selain orang-orang yang berpuasa. Dan dijanjikan dengan menemui Allah Taala pada balasan puasanya.” (Bukhari, Muslim)

Sabda Nabi saw : “Orang yang berpuasa itu mendapat dua kesenangan : kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika bertemu dengan Tuhannya.” (Bukhari, Muslim)

Sabda Nabi saw : “Sesungguhnya syaitan berjalan pada anak Adam pada tempat laluan darahnya. Maka sempitkanlah jalannya dengan lapar.” (Bukhari, Muslim)

- Petikan daripada Kitab Rahsia Puasa dalam kitab induk Ihya' 'Ulumuddin