*Seorang muslimah dari Indonesia bertanyakan suatu hal.
MUSLIMAH : Perempuan ditinggal suaminya 5 bulan tanpa nafkah.. Apa yang harus saya lakukan??
Mohon jawabnya.
ABU ZULFIQAR : Langkah pertama, anda harus membuat pengaduan kepada qadhi, atau wakilnya, atau di mana-mana gedung (bangunan) pentadbiran agama Islam berkaitan.
Kalo di negeri Perak, Semenanjung Malaysia ini, pada surat nikahnya ada tertera sebegini ... "Tiap-tiap aku (suami) tiada memberi nafkah yang layak bagiku akan isteriku 3 bulan atau lebih lamanya dan mengadu ia kepada mana-mana Kadi Syarei dan sabit (terbukti) pengaduannya pada sisi Kadi itu, maka tertalaq isteriku itu dengan satu talaq."
MUSLIMAH : Maksudnya sama keluarganya ya??
ABU ZULFIQAR : Si isteri sendiri boleh pergi membuat aduan.
MUSLIMAH : Ya di Indonesia juga ada seperti itu. Tapi kalo sudah kepengadilan, berarti saya minta cerai smaa suami. Apa hukumnya perempuan yang minta cerai?
ABU ZULFIQAR : Memohon cerai atas sebab-sebab yang layak/ sesuai... tidak mengapa. Sebab itu mesti mengadu kepaad tuan qadhi terlebih dahulu karena beliau lebih tahu situasi yang bagaimana dibenarkan mohon cerai, dan situai yang bagaimana tidak baik untuk memohon cerai.
Pihak pengurusan agama biasanya punya ahli motivasi/ pakar kaunselingnya. Puan akan dirujuk ke sana terlebih dahulu.
MUSLIMAH : Ya lah. Makasih (terima kasih atas) solusinya (jalan penyelesaiannya).
ABU ZULFIQAR : Saya berharap semoga Tuhan mudahkan segala urusan ukhti dan beroleh hidup yang lebih bahagia. Amin.
MUSLIMAH : Syukron akhi, nasehatnya.
No comments:
Post a Comment